Tips Membaca Label Makanan

Tips Membaca Label Makanan agar Tetap Sehat

Label makanan bukan sekadar hiasan di kemasan. Informasi di baliknya bisa jadi penentu apakah produk tersebut benar-benar sehat atau justru penuh gula, garam, dan lemak tersembunyi. Sayangnya, masih banyak orang yang asal ambil tanpa mengecek dulu apa yang sebenarnya mereka konsumsi.rusiaslot88 login

Yuk, jadi pembeli yang cerdas! Ini dia tips mudah membaca label makanan agar tetap sehat:


1. Lihat Ukuran Takaran Saji (Serving Size)

Kenapa penting?
Nilai gizi yang tercantum biasanya berdasarkan per takaran saji, bukan seluruh kemasan.

Contoh:
Kalau satu bungkus biskuit terdiri dari 2 takaran saji, dan kamu makan semuanya, artinya jumlah kalori, gula, dan lemak harus dikalikan dua!


2. Perhatikan Kalori per Takaran Saji

Idealnya, camilan sehat memiliki kurang dari 150 kalori per sajian.

Kalori bukan satu-satunya indikator, tapi bisa membantu kamu menjaga asupan harian terutama jika sedang diet atau ingin mengontrol berat badan.


3. Cek Jumlah Gula

Batas maksimal konsumsi gula tambahan harian menurut WHO:
Pria: 9 sdt (36 gram)
Wanita: 6 sdt (25 gram)

Tips cepat: Jika di label tertulis gula 12g per sajian, itu setara dengan 3 sdt!

Hindari istilah tersembunyi seperti:

  • Sirup jagung tinggi fruktosa (high fructose corn syrup)

  • Maltosa, dekstrosa, sukrosa, glukosa


4. Pantau Kandungan Lemak

Pilih produk rendah lemak jenuh dan bebas lemak trans.

  • Lemak jenuh: idealnya <5 gram per sajian

  • Lemak trans: harus 0 gram (meski ada yang ditulis “0”, cek juga di daftar bahan: jika ada “partially hydrogenated oil”, itu mengandung lemak trans tersembunyi)


5. Cek Kandungan Garam (Sodium)

Batas konsumsi garam harian: maksimal 2.000 mg sodium (setara 5 gram garam)

Pilih makanan dengan <140 mg sodium per sajian jika ingin rendah garam.

Produk tinggi sodium: makanan beku, mie instan, camilan kemasan, saus botolan.


6. Baca Daftar Bahan (Ingredients List)

Daftar ini urut berdasarkan jumlah terbanyak.
Bahan pertama = kandungan terbanyak dalam produk.

Tips cepat:
Jika 3 bahan pertama adalah gula, tepung putih, minyak, pertimbangkan lagi.

Pilih produk dengan sedikit bahan dan bahan yang kamu kenal, seperti oats, almond, madu, dll.


7. Cari Label Pendukung

Label seperti:

  • “Organik”

  • “Tanpa pengawet”

  • “Bebas gluten”

  • “Plant-based”

Boleh jadi nilai tambah, tapi tetap cek kandungan gizi utamanya. Jangan terkecoh hanya karena branding “sehat”.


Kesimpulan

Jangan tertipu desain kemasan atau klaim bombastis. Baca label makanan secara teliti agar kamu tahu apa yang kamu makan, bukan sekadar “kelihatannya sehat”. Dengan kebiasaan ini, kamu bisa menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah penyakit sejak dini.

By admin

Related Post